Recent in Sports

Headline

recent
CILOTEH TANPA SUARA-Kemaren siang saat saya singgah disebuah lapau (kedai) untuk minum kopi, tidak seperti biasanya  dalam kedai  tersebut dimana seluruh dindingnya telah dipenuhi oleh berbagai poster para caleg tahun 2014.

Kemudian saya bertanya pada orang yang hadir dalam kedai  tanpa mengarah kepada sebuah nama “ nan sebanyak ko , calon wakie awak sia nan ka dipiliah ? “ ujar saya bertanya.
“ kalau kini awak tarimo sajo dulu baru pak, dek semuanya kawan-kawan sakampuang, kito caliak mainnyo “ ujar salah seorang yang bernama Masnono.
Saya jawab “ kalau begitu samo bana sifat dengan onde-onde “ Ujar saya sambil tertawa hehehhehe.
“ saroman jo onde-onde, baa pak ?. Dek kami karena semuanya teman- teman yang akan maju menjadi Caleg terpaksa dibantu “ Ujar Masnono menimpali.
“itulah yang saya maksud semuanya dibantu, sama dengan onde-onde kama manggolek mandapek karambie (kelapa)” jawab saya.
“ kan alah pituah pak saiful juo, harus berbuat baik dengan banyak orang... dan siapa yang akan kita pilih nanti juga telah pak sampaikan harus orang yang TAKAH dan TOKOH  dalam masyarakat supaya kita tidak menyesal nanti “ ujar Masnono.

“Memang kondisi sekarang kita harus bersikap ondeh-ondeh untuk menyenangkan banyak orang, namun dalam menjaga hati teman-teman kita perlu hati-hati juga MENJAGA LIDAH, ibaratkan kita makan onde-onde.. kalau tidak hati-hati dan terlalu bersemangat bisa-bisa muka atau baju terkena muncrat dari manisan yang ada di dalam onde-onde itu sendiri, makanya jaga lidah dan mulut jangan sampai keluar “ tambah saya.
“ dalam menelannya itupun butuh perjuangan dan kehati-hatian... terhadap memakan onde-onde kalau tidak hati-hati bisa juga tercekik dan batuk-batuk akibat kelapa yang kesat diterima kerongkongan. Artinya kegembiraan sesaat dapat berubah menjadi siksaan, jika kita terlalu gembira menyikapinya “ tukuk saya.

Makanya ,pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula. JANGAN SAMPAI KASADAKAN DEK MAKAN ONDE-ONDE. Ibaratkat kata-kata yang kita ucapkan, terhadap teman-teman yang manjadi caleg tersebut dimana :

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut kemarahan dan perselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan persahabatan dan kehidupan.
Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan mungkin memberikan semangat buat teman-teman dan keluarga kita.
Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi semua aktifitas hidup.

Coba perhatikan onde-onde itu dengan seksama. Bentuknya bulat, berwarna hijau pandan, dan berisi manisan yang  berasal dari gula enau yang manis.Begitu tinggi nilai seni onde-onde ini.
Bahannya beraneka rupa, dan entah darimana saja asalnya..
Tepung Beras dan Ketan bisa datang dari pabrik di Jawa.
Gula enau mungkin datang dari Taeh Bukik -Gunung Bungsu
Garam-nya dari madura.. dan pandan dengan kelapanya dari sini
Semesta bekerjasama, mempertemukan mereka di sebuah dapur di Pulutan .Dan di kedai ini kita dapat merasakannya kelezatannya.

Keberagaman inilah yang akan kita tentukan pada tanggal 9 April 2014 nanti... jangan salah pilih dalam mengaduk bahan... bisa-bisa onde-onde tidak dapat diolah menjadi makanan.
Ohya , jangan sampai baduto (berbohong) kepada pemilik kedai saat mau pulang nanti terutama nan punya sisunguik taba (kumis tebal) , lupa menghitungnya berapa jumlah ondeh-ondeh yang dimakan, padahal pemilik warung  dia tau bahwa ada kelapa parut menempel di kumis ... HEHEHE

Makanya dalam hidup diwaktu BADUTO jan LUPO, diwaktu LUPO jan BADUTO hehehe, disampaikan kakawan nan caleg nan bapitih di wilayah ambo... aman bapihak ka kawan sadonyo.... nyato-nyatonyo 11 orang nan mamiliah, bekoh diambiaknyo LAPIAK SAMBAYANG nan alah diberikan oleh  teman-teman mu itu.. seperti yang terjadi   setiap kali Pemilu . Ujar saya yang disambut gelak tawa seluruh yang hadir di kedai kopi itu.

Pesan moral :
1.       Berbuat baiklah kepada banyak orang;
2.       Jagalah lidah dan mulut apabila kita telah dipercayakan oleh orang;
3.       Kenali lingkungan di kantor dan dilingkungan ditempat tingggal; dan
4.       Janganlah berbohong, karena kebohongan ini akan terbongkar dengan sendirinya.

(saifulguci@yahoo.co.id , Pulutan  Januari 2014)
loading...
Reviewed by syafrizal ambo on 16.20 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Ranah Galamai © 2018 - 2019
Supported by Berita Sumbar dan Medianers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.